Metode alokasi perpustakaan
1.metode histori
Alokasi untuk tiap tahun baru didasarkan atas alokasi
sebelumnya, biasanya dengan suatu kenaikan yang sama besarnya untuk tiap unit
alokasi, variasi lain adalah memberi persentase pertumbuhan berbeda beda berdasarkan
bidang subjek formal tersebut. Dengan metode ini pembagian dana secara
keseluruhan tidak dievaluasi ulang atau diubah setip tahun anggaran.
2. metode based methood
Dengan metode ini setiap tahun pembagian dana ditinjau
kembali dan dievaluasi lagi dari awal berdasarkan kriteria yang untuk tahun
baru tersebut. Dianggap penting karena alokasi tahun sebelumnya tidak menjdai
pertimbangan.
3. metode formula
Metode formula menggunakan berbagai kriteria yang diberikan
nilai atau bobot sesuai dengan pentingnya dalam proses alokasi, dengan
berpegang pada bobot atau nilai ini dan data yang yang dianggap relevan untuk
perpustakaan.
Misalnya : jumlah program studi, jumlah pemakai
Dari sana pustakawan memperoleh suatu nilai numerik yang
menunjukan berapa banyak dari anggaran
pengembangan koleksi yang harus disisihkan untuk suatu pos tertuntu.
Tidak ada satu formula umum atau satndar umum untuk menentukan bobot untuk
kriteria yang dipakai. Bobot tiap kriteria biasanya ditentukan berdasarkan
kebutuhan setempat.
4. metode peringkat
Metode ini sebenarnya merupakan salah satu tipe dari metode
formula. Tiap pos atau unit alokasi dinilai dengan menggunakan sejumlah patokan
yang telah ditetepkan, tiap patokan diberikan nilai numerik, hasilnya kemudian
digunakan untuk menentukan peringkat tiap unit alokasi dan unit yang
peringkatnya lebih tinggi mendapat alokasi yang secara proposional lebih besar
5. metode persentase
Alokasi dilakukan berdasarkan persentse dari seluruh
anggaran pengembangan koleksi. Berbagai kriteria yang dapat dikualifikasi /
besar kecilnya dapat dinyatakan dalam jumlah jumlah. Seperti jumlah mahasiswa,
jumlah total program studi, serta staff dan pengajar angka sirkulasi di
terjemahkan menjadi persentase
6.metode lain
Dimasa lampau kebanyakan formula hanya mencakup beberapa
kriteria saja dan data yang mendasari kalkulasi juga terbatas. Dengan adanya
micro komputer sistem perpustakaan terintegrasi dan sistem informasi manajemen.
Terbuka kemungkinan untuk membuat berbagai model alokasi dana yang dinamis dan
yang mencakup lebih banyak kriteria dan jenis data
terimakasih gan infonya
ReplyDeletesama sama gan , senang bisa membantu
ReplyDeleteterima kasih gan :D infonya , semoga bermafaat buat para pembaca yang lainya
ReplyDelete