Sunday, July 16, 2017

sistem klasifikasi DDC

pada artikel ini saya akan membahas sedkit tentang klasifikasi ddc pada perpustakaan . ddc ini sangat berguna untuk semua orang yang ingin berkunjung ke perpustakaan, karena ddc ibarakan sebuah peta pada sebuah perpustakaan.

nih sedikit sejarah tentang ddc , DDC ditemukan oleh melvil dewey, seorang pustakawan berkebangsaan amerika, yang hidup pada adab 19, sebelum DDC ditemukan,  sudah ada sistem lain untuk pengklasifikasian buku. misalnya Charles A.Cutter membuat klasifikasian berdasarkan topik, dan Nathaniel Shurtleff melakukan penomoran menggunakan sistem desimal, namun nomor tidak mengacu pada rak melainkan pada bidang ilmu, dan barulah pada 1876 ada klasifikasi DDC.

dari tadi bahas sejarah saja, baik saya akan mendefenisikan DDC itu apa ?
DDC atau Dewey Decimal Clasification adalah sebuah sistem yang di temukan oleh melvil dewey yang ditemukan pada 1876 dan dimodifikasi dan berkembang sampai tahun 2004 dan  dan mengalami 20 kali revisi. DDC ini bisa di ibaratkan sebagai peta di perpustakaaan karena dengan melihat DDC kita dapat mengetahui dimana buku yang kita cari diletakaan dan kita cukup melihatnya dan mencari dengan nomor rak yang sama maka kita akan dapat menemui buku tersebut. sebenarnya ada sih beberapa sistem klasifikasi perpustakaan seperti UDC, LDC dan lainnya namun pada perpustakaan yang saya kunjungi di indonesia merekas biasanya memakai kasifikasi DDC, jadi pada kita berkunjung tidak usah khawatir dengan klasifikasi yang mereka gunakan

lalu bagaimana dengan cara kerjnya ?
ddcmembagi 10 disiplin ilmu pengetahuan dan menjadi kelas utama  yang mana 10 kelas utama itu adalah :
  • 000:  umum
  • 100:  filsafat dan psikologi
  • 200:  agama
  • 300:  ilmu sosial
  • 400:  bahasa
  • 500:  sains dan matematika 
  • 600:  teknologi
  • 700:  kesenian
  • 800:  sastra
  • 900:  sejarah 
nah sekarang kita mau mencari buku tentang perpustakaan maka kita cukup pergi ke kelas umum yaitu pada 000 dan biasanya untuk mempermudah orang mencari buku di perpustakaan di buat ddc di dindingnya dan pada rak rak bukunya di tuliskan berapa kelas ddcnya jadi kita tidak perlu kesulitan lagi mencari rakya . jadi jika pergi keperpustakaan dan mencari sebuah buku maka kita harus mencari dimana letaknya dan baru mencari buku pada rak bukunya, jadi tidak dilakukan begitu maka kita akan kesusahan mencari buku yang kita butuhkan karena begitu banyak buku dan kelas kelas sub utama lain.

itu hanya untuk umum loh lalu bagaimana dengan  buku buku islam?
buku islam lain lagi pembagian kelas ddcnya . notasi islam bisa dikatakan unik karena pada notasinya ada kode 2x, pada umumnya artinya sih sama saja dengan code ddc umum . berikut pembagian kelas ddc islam:
  • 2x0:  islam(umum)
  • 2x1:  alquran
  • 2x2:  hadist
  • 2x3:  aqidah
  • 2x4:  fiqih
  • 2x5:  akhlak dan tasawuf
  • 2x6:  sosial dan budaya
  • 2x7:  filsafat
  • 2x8:  aliran
  • 2x9:  sejarah dan modernisasi
lalu apa sih kelebihan dan kekurangan dari sistem DDC ini , berikut saya uraikan apa kelebihan dan kekurangannya, yaitu
kelebihan : sistemnya praktis, notasi murni dengan angka arab yang dikenal secara universal. dan juga terdapat badan yang mengawasi perkembangan dan terus mengadakan peninjauan ulang untuk menyempusnakan edisi edisi selanjutnya.
kekurangannya : adanya relokasi dan phoenix schedule yang menimbulkan masalah bagi pustakawan karena setiap kali terjadi relokasi atau phoenix schedule maka pustakawan harus melakukan klasifikasi  ulang, dan juga terlalu america sentris dan kurang memberikan perhatian pada  bidang bidang diluar amerika dan eropa barat, seperti bidang agama, manajemen pemerintahan, dan bahasa bahasa.
berikutlah pembahasan artikel ini tentang klasifikasi ddc dan semoga artikel ini menambah ilmu untuk anda semua

17 comments:

  1. nambah ilmu nih gan, makasih gan

    ReplyDelete
  2. thanks informasi nya sob,, jadi nambah ilmu...

    ReplyDelete
  3. bermanfaat gan , tinggal nunggu niat untuk berkunjung ke perpus kampus kok kayanya susah bener wkwk

    ReplyDelete
  4. setiap saya mengunjung ke blog ini, wawasan saya jadi bertambah :)

    ReplyDelete
  5. Ane pertama kali masuk di perpus daerah bingung maksud angka itu apa ya . Swkarang saya tau maksudnya . Nice inpo

    ReplyDelete
  6. Iya sih masing2 punya keunggulan dan kekurangan tergantung perspektif orang tsb

    ReplyDelete
  7. Nice banget gan. Sangat mendidik

    ReplyDelete
  8. nice info gan . makasih sudah berbagi

    ReplyDelete
  9. thanks bro its helping me to solve

    ReplyDelete
  10. Mantap gan jadi tambah ilmu

    ReplyDelete
  11. Wah thanks info nya gan, jadi ngerti

    ReplyDelete
  12. saya jadi baru tau ada sistem kayak gini :) makasih sob informasinya bermanfaat

    ReplyDelete
  13. nice info gan..jd inget semasa kuliah dulu hehhee

    ReplyDelete